da time to inspire: Rindu Kamu Duhai.....Ramadhan.

Bulan ramadhan..Bulan yang mulia..
Bulan rahmat..bulan keberkatan
Pahala digandakan..do'a diterima..
Bulan Lailatul Qodr yang istimewa..!~

Bulan Ramadhan itu kembali melambai manusia2 yang merindukan saat indah itu..Suasana ibadah yang benar2 membuat hati2 kita tenang dan damai. Ayuhlah, tanamkan azam, bina semangat itu..Ramadhan ini hanya sekali. Belum tentu kita dapat bertemu ramadhan yang akan datang..Entahkan tidak, kita dapat mengecap sepenuh-penuh bulan ramadhan kali ini. Fikirlah kemungkinan2 kematian yang akan datang itu. Kerana dengan cara itu, kita dapat menyedarkan diri.

Hakikat tahu atau sedar itu jauh berbeza. Tahu bulan ramadhan akan menjelang, tapi tidak sedar hakikat pengisian2 yang wajar dilakukan selaku hambaNya yang sangat kerdil. Tahu itu datangnya dari akal, sedangkan sedar itu timbulnya dari keinsafan dan kesedaran tinggi hasil tiupan2 bisikan kebaikan juga taufiq dan hidayah dr Allah utk hambanya yang terpilih..

Maka dimanakah kedudukan kita saat itu??. Justeru sama2 kita raikan bulan ini, sambut ia dengan senyuman, dakap ia dengan rindu yang membuak-buak. Segalanya hanya sekali dalam bulan ini. Tidak sabar bertemu kamu wahai ramadhan. Hati ini benar2 merasa eratnya ukhuwah beribadah. Sangat seronok melihat sinar kemeriahan dengan Tarawih beramai-ramai. Sangat gembira melihat manusia ramai2 bertadarus Al-Qur`an sementalah berbuka hidangan di masjid berjemaah. Jom kita buat pesta Ibadah!!..Pesta Ibadah itu free!!..Semua dapat pergi pesta Ibadah ini, hanya dengan tiket kesedaran untuk mendapat hadiah2 bonus ganjaran pahala dan lailatulQodr yang Allah hidangkan sebagai hamper2 utk pemenang2 di dalam pesta ibadah ini.

"أهلا وسهلا رمضان كريم "

Sangat2 tak sabar mencipta memory last berpuasa di USM, berterawih di masjid USM..berbuka bersama sahabat2 usrah..bersama membina ukhuwah hidup dalam ibadah berjemaah.."Jom !" ana ucap utk semua pembaca. "Jom!" hangatkan suasana beribadah itu. Mudah-mudahan penghujungnya kita mendapat rahmat ampunan dan redha Allah s.w.t..

"Jangan buat camtuh, kita kene buat macam ini"..Kita sering berkata sedemikian atas slogan amar ma'ruf wa nahi mungkar, tetapi diri tetap melakukan silap dan khilaf yang sama berulangkali. Kekadang timbul rasa Give UP, rasa hipokritnya di hadapan manusia, malah hipokrit yang sangat2 dihadapan Allah 'azzawajal. Tapi teringat kata-kata ustaz dalam kuliyah syarah kitab Umdatul Ahkam dan Adabul Mufrad, untuk melakukan sesuatu amal, pasti ada bisikan Syaiton agar tidak melakukannya dengan sebab malu berbuat kebaikan dihadapan manusia, sedangkan tidak malu tidak melakukan amal kebaikan itu di hadapan Allah. Maka hendaklah kita tegas dalam melakukan ibadah, tiada istilah malu untuk berbuat amal..lawan bisikan2 itu agar kita tidak tewas dengan pujukan syaiton yang selalu ingin kita agar kita leka, alpa serta tersasar dari agama Allah.Ingatlah, syaiton bisa membuat manusia memandang baik perkara buruk yang hakikatnya di sisi Allah adalah kemurkaanNya. Kekadang terasa tidak patut berpura-pura, kejap baik dan kejap tidak, tapi berpegang kata-kata ustaz agar melawan bisikan2 itu, maka "jom!" ana sarankan utk amar ma'ruf wa nahi mungkar..Allah itu maha pengampun, setiap detik kita tidak lepas dari membuat salah, jadi apakah kita hendak setiap detik berlalu tanpa ada pencuci dosa2 yang kita buat. Umpama pinggan2 yang kotor dan berminyak, perlu sabun untuk mencucinya. begitulah diri kita, setiap kali "terkotor" maka "Cucikan ia" kembali dengan berkejar2 melakukan ibadah 'amal Lillah ta'ala.

Jadikan sabda nabi ini sebagai kata azimat, penguat semangat kita :

"اتبع السيئة الحسنة تمحها"

Ertinya : " Ikutlah keburukkan itu dengan kebaikan maka kebaikkan akan menghilangkan keburukan tadi" (riwayat oleh Thabrani).